Pemain Chelsea Romelu Lukaku - Bos baru The Blues memilih untuk tidak menjelaskan rekor penandatangan termahal saat lihat grupnya tampil pada stadium Goodison Park.
Thomas Tuchel sendiri telah berusaha menjelaskan alasannya membuat Romelu Lukaku duduk di bangku cadangan.
Dan dia tidak dimainkan saat Chelsea kalah melawan Everton 1-0 kemarin.
Berbagai pertanyaan juga bermunculan dengan kehadiran dari striker Belgia yang sedang latihan di Stamford Bridge.
Pemain Chelsea Romelu Lukaku Duduk Bangku Cadangan
The Blues menuju ke Goodison Park untuk pertandingan terakhir lawan mereka pada Liga Premier.
Dan menyadari bahwa kemenangan tim lawan yang seharusnya sudah didegradasi dan malah memperkuat posisi mereka pada posisi keempat.
Bahkan tim lawan tampak mulai membangun rasa percaya diri dalam perjalanan ini yang selalu tidak konsisten.
Namun tampaknya pertandingan Minggu 1 Mei 2022 kemarin menjadi kemunduran yang sangat tak terduga dari tim.
Memilih untuk tidak memasukkan Romelu Lukaku yang berharga 98 juta pounds ketika tim sedang membutuhkan penyerang yang bagus di babak kedua.
Chelsea sendiri telah melakukan tiga kali perubahan saat melawan Everton.
Dan gelandang internasional asal Italy, Jorginho dipaksa keluar saat sedang sesi istirahat.
Dengan keluarnya Jorginho, Tuchel memutuskan untuk memilih Hakim Ziyech dan Christian Pulisic sebagai subtitute untuk berburu gol menyeimbangkan skor.
Namun hasilnya adalah sia-sia. Kesalahan dari sang kapten Cesar Azpilicueta membuat mereka menjadi rugi kala bertanding di Merseyside.
Masalah Internal Dan Pendapat Thomas Tuchel
Tuchel sendiri telah mengaku bahwa ada masalah dalam klub yang harus dia atasi secepatnya.
Ketika ditanya mengenai kurangnya motivasi untuk bermain, dia mengatakan,"Jika ada sesuatu yang bisa saya lakukan, saya akan mencobanya. Namun jika saya tahu tentang hal tersebut sebelumnya, saya pasti akan langsung melakukannya terlebih dahulu."
Dia menambah,"Bagi saya kuncinya adalah harus mempunyai cara bermain yang clean. MU mempunyai strategi bermain yang berbeda, dimana mereka lebih terbuka dan selalu mencetak skor saat mendekati pertandingan usai. Akhirnya malah kebobolan. Bagi saya ini seperti saat bertanding dengan West Ham. Kami bermain dengan clean, dan tanpa kesalahan yang memberikan kami peluang mencetak gol sebelum semuanya terlambat."
Dia juga mengatakan bahwa jika bermain dengan mengandalkan emosi dan kepercayaan, maka kamu akan menderita.
